Paramabira jadi idola warga Belgia berkat lagu daerah Nusantara

Paramabira jadi idola warga Belgia berkat lagu daerah Nusantara

Indonesia kaya akan seni budaya yang tersebar di seantero negeri. Termasuk lagu daerah atau etnis yang dimiliki hampir setiap suku di Indonesia. Sebut saja lagu Yamko Rambe Yamko dari lagu Papua atau Piso Surit dari Sumatera Utara.


Kekayaan dan keindahan lagu daerah adalah apa yang ditunjukkan oleh Paduan Suara Siswa  Bina Nusantara atau Paramabira dalam Lomba Paduan Kompetisi Internasional Flanders di Maasmechelen, Belgia, Oktober 2017.

Lomba koor bergengsi tersebut diikuti oleh 8 negara yaitu Republik Ceko, Belgia, Belanda, Latvia, Rusia, Kroasia, Swiss, dan Indonesia. Paramabira menjadi satu-satunya perwakilan Asia dalam acara.

Dengan arahan Rainier Revireino, Paramabira adalah Unit Kegiatan Siswa  (UKM) di Binus University yang menampilkan 15 lagu dalam dua kategori kompetisi yang d iikuti, yaitu Kategori Suara Sama dan Kategori Suara Campuran.

Di kedua kategori tersebut, Paramabira berhasil memukau penontonnya berbagai lagu daerah dipresentasikan. Seperti Mantatta Gayatri dari Bali, Piso Surit dari Sumatera Utara, Marendeng Marampa dari Sulawesi Selatan, Lingsir Wengi dari Jawa Tengah, Ahtoi Porosh dari Kalimantan Tengah, dan Yamko Rambe Yamko dari Papua.

Paramabira juga berhasil mendapatkan 4 penghargaan sekaligus, Juara 2 di kategori tersebut Equal Voices, Juara 2 dalam kategori Mixed Voices. Kinerja Terbaik Wajib Kerja dalam Paduan Suara Campuran (Penampilan Terbaik dari Lagu Wajib dari Kategori Paduan Suara Campuran), dan juga Hadiah dari The Choir Hadirin.

Penghargaan terakhir ini menjadi yang paling berkesan karena penilaiannya didasarkan Perspektif penonton yang hadir dengan sistem voting. Hal ini menunjukkan bahwa Paramabira menjadi paduan suara favorit bagi orang-orang Belgia yang hadir dalam rangkaian kompetisi ini..

Dengan latihan insentif dan berkat dukungan semua pihak, Paramabira memilikinya berhasil menawan hati warga Belgia dengan lagu-lagunya nusantara dan akhirnya bisa mengibarkan Red White yang dicintai dalam kompetisi internasional.