Berteriak kepada anak umumnya dilakukan oleh orang tua. Orang tua biasanya melakukannya saat anak melakukan kesalahan atau saat bertindak. Tapi ternyata, tindakan ini bisa berdampak negatif pada anak.
Saat orang tua menjerit ini bisa membuat anak takut. Terutama jika ditambah dengan cemoohan yang ditunjukkan pada anak. Saat orang tua berteriak, hal itu bisa memicu reaksi fight or flight di otak anak.
Reaksi secara psikologis diketahui saat dihadapkan pada kondisi atau situasi yang berbahaya. Dalam reaksi ini yang bisa kita lakukan hanyalah mengambil tindakan (fight) atau lari (flight). Hal ini sebenarnya bisa membuat anak berperilaku lebih buruk.
Dampak jangka panjang, anak juga bisa mengalami trauma. Bahkan efek beteriak bisa lebih parah dari pada pukulan. Padahal anak akan lebih tenang dan bagus jika orang tua menunjukkan perilaku yang tenang.
Orang tua memang menjadi panutan anak. Jadi orang tua harus lebih tenang dan jernih untuk memecahkan masalah dengan anak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dengan Kredit 1rb bisa bermain Handicap dan Mix Parley ( Sportbook )
Besok, Jokowi Resmikan Venue dan Fasilitas Asian Games di GBK
Besok, Jokowi Resmikan Venue dan Fasilitas Asian Games di GBK Asiabettor , Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)...
-
Alasan mengapa tanaman di Alaska berukuran raksasa Pameran tumbuhan dengan menampilkan tanaman yang ukurannya normal, mungkin sudah bi...
-
Lansia mengeluh sakit di vagina, Dokter menemukan mentimun Beberapa dari kita mungkin telah melakukan hal-hal yang memalukan dalam hid...
-
Teror Vampir mengisap darah di Afrika sedang menggemparkan PBB Cerita tentang makhluk pengisap darah atau vampir sering membuat ...
No comments:
Post a Comment